Kayu jati perhutani dan jati kampung

Perbedaan kayu jati Perhutani dengan kayu jati Kampung

Kayu jati perhutani atau sering disebut juga dengan kayu jati TPK adalah kayu jati yang dikelola oleh perhutani mulai dari pembibitan hingga penebangan dan penjualannya.

Kayu jati perhutani dikenal memiliki kualitas yang bagus dibanding jenis kayu jati kampung. Kayu jati perhutani, bisa dipastikan berumur tua, sebab setiap tahunnya perhutani selalu menyeleksi pohon-pohon yang siap untuk ditebang dan tentunya dipilih yang tua-tua dulu.

Penebangan kayu Jati perhutani sebagai berikut. Pertama pohonnya di tetes kulitnya,pada bagian pangkal bawah. Sehingga pohonnya mati dan dibiarkan kurang lebih 6 bulan sampai 1 tahun. Itu untuk proses pengeringan kayu secara alami. Kemudian baru di tebang dan masuk ke pelelang Jatinya perhutani. dan tidak langsung di lelang. Karena yang dilelang tebangan kebeberapa tahun yang lalu, jadi Insya Allah kayunya memang sudah kering.

Lain halnya dengan kayu Jati kampung, yaitu petani butuh uang, di tebanglah pohon jatinya dan di jual tanpa ada proses pengeringan secara alami tadi. Biasanya kayunya basah, tingkat penyusutannya masih tinggi, mudah pecah, retak dll. Kemudian unsur getahnya juga masih ada, maka saat di lem, lem kayunyapun kurang bekerja, lalu permukaan kayunyapun masih ada getahnya.